Perubahan – perubahan Psikologis
1.4.1 TRIMESTER I
Trimester pertama sering
dianggap sebagai periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia sedang
mengandung. Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan
bahwa ia hamil.
Perasaan ambivalen ini
biasanya berakhir dengan sendirinya seiring ia menerima kehamilannya, sementara
itu, beberapa ketidaknyamanan pada trimester pertama, seperti mual , kelemahan,
perubahan nafsu makan, kepekaan emosional, semua ini dapat mencerminkan konflik
dan defresi yang ia alami dan pada saat bersamaan hal-hal tersebut menjadi
pengingat tentang kehamilannya.
Trimester pertama sering
menjadi waktu yang menyenangkan untuk melihat apakah kehamilan akan dapat
berkembang dengan baik. Hal ini akan terlihat jelas terutama pada wanita yang
telah beberapa kali mengalami keguguran dan bagi para tenaga kesehatan
profesional wanita yang cemas akan kemungkinan terjadi keguguran kembali atau
teratoma. Berat badan sangat bermakna bagi wanita hamil selama trimester
pertama. Berat badan dapat menjadi salah satu uji realitas tentang keadaannya
karena tubuhnya menjadi bukti nyata bahwa dirinya hamil.
Pembuktian kehamilan
dilakukan berulang-ulang saat wanita mulai memeriksa dengan cermat setiap
perubahan tubuh, yang merupakan bukti adanya kehamilan. Bukti yang paling kuat
adalah terhentinya menstruasi.
Hasrat seksual pada
trimester pertama sangat bervariasi antara wanita yang satu dan yang lain.
Meski beberapa wanita mengalami peningkatan hasrat seksual, tetapi secara umum
trimester pertama merupakan waktu terjadinya penurunan libido dan hal ini
memerlukan komunikasi yang jujur dan terbuka terhadap pasangan 4 masing-masing.
Banyak wanita merasakan kebutuhan kasih sayang yang besar dan cinta kasih tanpa
seks. Libido secara umum sangat dipengaruhi oleh keletihan, nausea, depresi,
payudara yang membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran, dan masalah-masalah
lain merupakan hal yang sangat normal terjadi pada trimester pertama.
a. Merasa tidak sehat dan
benci kehamilannya.
b. Selalu memperhatikan
setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
c. Mencari tanda-tanda
untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil.
d. Mengalami gairah seks
yang lebih tinggi tapi libido turun.
e. Khawatir kehilangan
bentuk tubuh.
f. Membutuhkan penerimaan
kehamilannya oleh keluarga.
g. Ketidakstabilan emosi
dan suasana hati.
h. Mencari tanda-tanda
untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil
i. Hasrat untuk melakukan
hubungan seks pada trimester pertama berbeda2, kebanyakan wanita hamil
mengalami penurunan pada periode ini
Pada trimester I atau
bulan-bulan pertama ibu akan merasa tidak berdaya dan merasa minder karena ibu
merasakan perubahan pada dirinya. Segera setalah konsepsi kadar hormon estrogen
dan progesterone meningkat, menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari, lemah,
lelah dan pembesaran payudara
1.4.2 TRIMESTER II
Trimester kedua sering
dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni periode ketika wanita merasa
nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil.
Namun, trimester kedua juga merupakan fase ketika wanita menelusur ke dalam dan
paling banyak mengalami kemunduran.
Trimester kedua
sebenarnya terbagi atas dua fase: pra-quickening dan pasca-quickening.
Quickening menunjukkan kenyataan adanya kehidupan yang terpisah, yang menjadi
dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas psikologis utamannya pada
trimester kedua, yakni mengembangkan identitas sebagai ibu bagi dirinya
sendiri, yang berbeda dari ibunya.
Pada trimester kedua,
mulai terjadi perubahan pada tubuh. Orang akan mengenali Anda sedang hamil .
Sebagian besar wanita merasa lebih erotis selama trimester kedua, kurang labih
80% wanita mengalami kemajuan yang nyata dalam hubungan seksual mereka
dibanding pada trimester pertama dan sebelum hamil. Trimester kedua relatif
terbebas dari segala ketidaknyamanan fisik, dan ukuran perut wanita belum
menjadi masalah besar, lubrikasi vagina semakin banyak pada masa ini,
kecemasan, kekhawatiran dan masalah – masalah yang sebelumnya
menimbulkan ambivalensi pada wanita tersebut mereda .
Selain itu tanda – tanda lain adalah :
ü Ibu
sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa menerima kehamilannya.
ü Mulai
merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai seseorang di luar
dirinya.
ü Perut
ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban.
ü Libido
dan gairah seks meningkat.
ü Ibu
merasakan adanya perubahan pada bentuk tubuh yang semakin membesar sehingga ibu
merasa tidak menarik lagi dan merasa suami tidak memperhatikan lagi
ü Ibu
merasakan lebih tenang dibandingkan dengan timester I karena nafsu makan sudah
mulai timbul dan tidak mengalami mual muntah sehingga ibu lebih bersemangat
ü Biasanya
ibu lebih bisa menyesuaikan diri dengan kehamilan selama trisemester ini dan
ibu mulai merasakan gerakan janinnya pertama kali.
1.4.3 TRIMESTER III
Trimester ketiga sering
disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita
mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia
menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Ada perasaan was-was mengingat
bayi dapat lahir kapanpun. Hal ini membuatnya berjaga-jaga sementara ia
memperhatikan dan menunggu tanda dan gejala persalinan muncul.
Trimester ketiga
merupakan waktu, persiapan yang aktif terlihat dalam menanti kelahiran bayi dan
menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita terfokus pada bayi yang akan
segera dilahirkan. Pergerakan janin dan pembesaran uterus, keduanya menjadi hal
yang terus menerus mengingatkan tentang keberadaan bayi. Wanita tersebut lebih
protektif terhadap bayinya. Sebagian besar pemikiran difokuskan pada perawatan
bayi. Ada banyak spekulasi mengenai jenis kelamin dan wajah bayi itu kelak.
Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ketiga. Wanita mungkin merasa cemas
dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri. Seperti: apakah nanti bayinya
akan lhir abnormal, terkait persalinan dan pelahiran (nyeri, kehilangan
kendali, hal-hal lain yang tidak diketahui), apakah ia akan menyadari bahwa ia
akan bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar karena perutnya sudah luar biasa
besar, atau apakah organ vitalnya akan mengalami cedera akibat tendangan bayi.
Ia juga mengalami proses
duka lain ketika ia mengantisipasi hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus
lain selama kehamilan, perpisahan antara ia dan bayinya yang tidak dapat
dihindari, dan perasaan kehilangan karena uterusnya yang penuh secara tiba-tiba
akan mengempis dan ruang tersebut menjadi kosong. Depresi ringan merupakan hal
yang umum terjadi dan wanita dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain
lebih lanjut dan lebih menutup diri karena perasaan rentannya.
Wanita akan kembali
merasakan ketidaknyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia
akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat
besar dan konsisten dari pasangannya. Pada pertengahan trimester ketiga,
peningkatan hasrat seksual yang terjadi pada trimester sebelumnya akan
menghilang karena abdomennya yang semakin besar menjadi halangan. Alternatif
untuk mencapai kepuasan dapat membantu atau dapat 6 Menimbulkan perasaan
bersalah jika ia merasa tidak nyaman dengan cara-cara tersebut. Berbagi perasaan
secara jujur dengan pasangan dan konsultasi mereka dengan anda menjadi sangat
penting.
Perubahan lainnya adalah
:
- Ibu tidak sabar menunggu
kelahiran bayinya.
- Ibu khawatir bayinya
akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi yang tidak normal.
- Semakin ingin menyudahi
kehamilannya.
- Tidak sabaran dan resah.
- Bermimpi dan berkhayal
tentang bayinya.
- Aktif mempersiapkan
kelahiran bayinya.
No comments:
Post a Comment