PERUBAHAN ANATOMI DAN
PSIKOLOGI IBU HAMIL
1. Tanda-tanda tidak pasti
Tanda-tanda tidak pasti menurut S Ibrahim, 1993
: 76-78 adalah sebagai berikut :
a. Tidak Datang Bulan (Amenorrhoe)
Semua wanita hamil akan mengalami amenorrhoe,
tetapi amenorrhoe ini terjadi pula pada keadaan yang lain, misalnya :
pergantian lingkungan, gangguan emosi, penyakit khronis, seperti :
tuberculosa,anemia, gangguan pekerjaan ovarium/endocrine secretie, juga
dipengaruhi perubahan iklim. Terkadang pada kehamilan terjadi pengeluaran darah
sedikit yang disangka menstruasi.Perdarahan ini disebabkan karena implantasi
dari ovum ke dalam decidua.
b. Perubahan buah dada
Setiap wanita hamil akan mengalami perubahan
buah dada. Tetapi bisa juga perubahan buah dada disebabkan oleh tumor/cyste.
c. Perasaan mual di waktu pagi (morning
sickness)
Sebagian wanita hamil kira-kira 50 % atau
lebih,menderita perasaan mual di waktu pagi terutama pada kehamilan pertama
kali. Namun keadaan seperti ini bisa terjadi pada penyakit lain, seperti
hepatitis, malaria ulcus ventricule.
d. Sering buang air kemih
Umumnya pada bulan ke dua kehamilan, wanita itu
akan sering buang air kemih, berhubung uterus yang membesar dan akan keuar dari
PAP yang menekan kandung kemih. Keadaan ini tidak menjadi tanda pasti sebab
dapat juga dikarenakan ada gangguan pada kandung kemih yang menyebabkan volume
menjadi lebih kecil dan menimbulkan rangsangan untuk buang air kemih, misalnya
tumor dan penyakit lain.
e. Pergerakan
janin yang pertama (Quickening)
Pada kehamilan terjadi
antara kehamilan 16-20 minggu. Ini belum menjadi tanda pasti karena perasaan
ini adalah subyektif yang dirasakan ibu sendiri. Wanita yang sangat
menginginkan hamil akan merasakan adanya quickening, walaupun sebenarnya tidak
ada. Daapat pula disebabkan karena gas di dalam pencernaan.
f. Membesarnya
Perut
Pada kehamilan, perut makin
lama makin besar teruitama setelah kehamilan 5 bulan, tetapi membesarnya perut
bisa juga disebabkan oleh ascites, ovarial cyste,tumor.
2. Tanda-tanda kemungkinan kehamilan
Tanda-tanda kemungkinan
menurut Winkjosastro, 2007 :126-127 adalah sebagai berikut :
a. Tanda
Hegar : Segmen bawah rahim melunak
b. Tanda
chadwick : Perubahan warna vulva/vagina menjadi kebiruan
d. Tanda
Piscasek : Adanya benjolan asimetris pada uterus. Uterus membesar ke salah satu
jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.
e.
Tanda Braxton Hicks : Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda
ini khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar
tetapi tidak ada kehamilan,misalnya pada mioma uteri, tanda braxton hicks tidak
ditemukan.
f. Suhu
basal : jika sesudah ovulasi tetap tinggi terus antar 32,5 sampai 37,8 adalah
salah satu tanda akan bahaya kehamilan. Serimg dipakai dalam pemeriksaan
kemandulan
g. Periksa
HCG (Human chorionic gonadotropin)
Dengan tes
kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat membantu membuat diagnosis
kehamilan sedini-dininya.
3. Tanda-tanda
pasti
Tanda-tanda pasti menurut
Winkjosastro, 2007 : 129 adalah sebagai berikut :
a. Dapat
diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin
b. Dapat
dicatat dan didengar bunyi DJJ (denyut jantung janin)
c. Dapat
dirasakan gerakan janin
d. Pada
pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin
e. Dengan
USG dapat diketahui pertumbuhan janin.
ØDeteksi Kehamilan
1. Deteksi kehamilan dengan HCG
HCG (HUMAN CHORIONIC GONADOTHROPIN) Adalah
hormon yang diproduksi selama masa kehamilan, hormon ini hadir dalam darah dan
dikeluarkan oleh sel plasenta, sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sperma.
Fertelisasi ovum mengawali perubahan biokimia yang sidnifikan dalam sistem
manusia. Awal pembentukan vili korionik dari embrio yang terimplentasi
menyebabkan sekresi human chorionik gonadrotopin(HCG), yang dapat terdeteksi
dan diukur dalam serum dan urin materna. Setelah implantasi , kadar HCG
meningkat dengan cepat dan dapat diprediksi. HCG dapat dideteksi dengan
ultrasensitif assay dalam waktu 8 sampai 9 hari setelah fertilisasi. Umumnya
keberadaan HCG dideteksi dalam urin ibu pada sekitar waktu pertama tidak
terjadi menstruasi, atau 2 minggu setelah ovulasi dan konsepsi.
1. Fungsi
Fungsi hcg salah satunya untuk menjaga rahim
agar sesuai dengan kehamilan dgn merangsang produksi progesteron. Progesteron
menyiapkan rahim untuk kehamilan Peningkatan hormon hcg biasanya ditandai
dengan mual dan pusing yang sering dialami oleh para ibu hamil. Kadar hcg yang
lebih tinggi pada ibu hamil biasanya terjadi pada hamil kembar atau hamil
anggur ( mola). Wanita tidak hamil tumor pada organ reproduksi Hcg terlalu
rendah hamil diluar rahim abortus spontan.
2. Pemeriksaan HCG urin.
Pemeriksaan hcg urin sebaiknya :
a. Mempunyai sensitivitas yg tinggi Spesifik untuk
pemeriksaan Hcg
b. Waktu pemeriksaan cepat
c. Mudah dibaca
d. Mudah dilakukan
e. Tidak diperlukan alat khusus
Pemeriksaan hcg urin di laboratorium meliputi:
Cara biologis Dilakukan menggunakan hewan
percobaan, adanya hcg akan menyebabkan reaksi pada organ tertentu, ex: 1.
gallimainini, 2.Imunokromatografi,3. tes pack Menggunakan 4. tes strip Cara
biologis.
Ø Perubahan Psikologis Kehamilan
1. Perubahan perilaku ibu hamil.
Setiap ibu yang mengalami kehamilan pasti ada
perubahan perilaku pada si ibu ini semua di pengaruhi oleh perubahan
hormonal.
Saat memutuskan untuk hamil suami dan istri harus benar-benar siap dengan segala perubahan yang akan terjadi nanti pada si ibu baik perubahan fisik dan perilaku.
Saat memutuskan untuk hamil suami dan istri harus benar-benar siap dengan segala perubahan yang akan terjadi nanti pada si ibu baik perubahan fisik dan perilaku.
a. Cenderung malas
b. Lebih sensitif
c. Gampang cemburu
2. Perubahan dan Adaptasi Psikologi pada Kehamilan
Ada beberapa anggapan terhadap perubahan
psikologi yang terjadi selama kehamilan, hal ini berkaitan dengan beberapa
perubahan biologik. Kejadian dan proses psikologi ini diidentifikasi pada
trimester kehamilan yang akan dibahas dibawah ini.
a. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan
trimester I
Trimester pertama ini sering dirujuk kepada masa
penentuan. Penentuan membuat fakta wanita bahwa ia hamil.Trimester pertama juga
sering merupakan masa kekhawatiran dari penantian.Segera setelah konsepsi kadar
hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan
timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya
payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak
ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seringkali,
biasanya pada awal kehamilannya, ibu berharap untuk tidak hamil. Hampir 80%
kecewa, menolak, gelisah, depresi dan murung.
Kejadian gangguan jiwa sebesar 15% pada
trimester I yang kebanyakan pada kehamilan pertama. Menurut kumar dan robson
(1978) 12% wanita yang mendatangi klinik menderita depresi terutama pada mereka
yang ingin menggugurkan kandungannya.
Perubahan psikologis yang terjadi pada kehamilan
trimester I didasari pada teori Revarubin. Teori ini menekankan pada pencapaian
peran sebagai ibu, dimana untuk mencapai peran ini seorang wanita memerlukan
proses belajar melalui serangkaian aktifitas.
b. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan
trimester II
Trimester kedua sering dikatakan periode
pancaran kesehatan. Ini disebabkan selama trimester ini wanita umumnya merasa
baik dan terbebas dari ketidaknyamanan kehamilan. Trimester kedua dapat dibagi
menjadi dua fase yaitu prequickeckening (sebelum adanya pergerakan janin yang
dirasakan ibu) dan postquickening (setelah adanya pergerakan janin yang dirasakan
oleh ibu), yang dapat dilihat pada penjelasan berikut :
a) Fase prequickening
Selama akhir trimester pertama dan masa
preqiuckening pada trimester kedua, ibu hamil mengevaluasi lagi hubungannya dan
segala aspek di dalammya dengan ibunya yang telah terjadi selama ini. Ibu
menganalisa dan mengevaluasi kembali segala hubungan interpersonal yang telah
terjadi dan akan menjadi dasar bagaimana ia mengembangkan hubungan dengan anak
yang akan dilahirkannya. Ia akan menerima segala nilai dengan rasa hormat yang
telah diberikan ibunya, namun bila ia menemukan adanya sikap yang negatif, maka
ia akan menolaknya. Perasaan menolak terhadap sikap negatif ibunya akan
menyebabkan rasa bersalah pada dirinya. Kecuali bila ibu hamil menyadari bahwa
hal tersebut normal karena ia sedang mengembangkan identitas keibuannya.
b) Fase postquickening
Setelah ibu hamil merasakan quickening,
identitas keibuan yang jelas akan muncul. Ibu hamil akan fokus pada
kehamilannya dan persiapan menghadapi peran baru sebagai seorang ibu. Perubahan
ini bisa menyebabkan kesedihan meninggalkan peran lamanya sebelum kehamilan,
terutama pada ibu yang mengalami hamil pertama kali dan wanita karir. Ibu harus
diberikan pengertian bahwa ia tidak harus membuang segala peran yang ia terima
sebelum kehamilannya. Pada wanita multigravida, peran baru artinya bagaimana ia
menjelaskan hubungan dengan anaknya yang lain dan bagaimana bila nanti ia harus
meninggalkan rumahnya untuk sementara pada proses persalinan.
Pergerakan bayi yang dirasakan membantu ibu
membangun konsep bahwa bayinya adalah individu yang terpisah dari dirinya. Hal
ini menyebabkan perubahan fokus pada bayinya. Pada saat ini, jenis kelamin bayi
tidak begitu dipikirkan karena perhatian utama adalah kesejahteraan janin
(kecuali beberapa suku yang menganut system patrilineal/matrilineal).
d. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester III
Trimester ketiga sering kali disebut periode
menunggu / penantian dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar
menunggu kelahiran bayinya. Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan
kelahiran dan kedudukan sebagai orangtua seperti terpusatnya perhatian pada
kehadiran bayi.
Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau-kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.
Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau-kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.
Trimester ketiga merupakan saat persiapan aktif
untuk kelahiran bayi yang akan dilahirkan dan bagaimana rupanya. Mungkin juga
nama bayi yang akan dilahirkan juga sudah dipilih. Trimester ketiga adalah saat
persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua. Keluarga mulai
menduga - duga tentang jenis kelamin bayinya ( apakah laki- laki atau perempuan
) dan akan mirip siapa.
3. Gambaran Kondisi Psikologis pada Wanita Hamil
Selama kehamilan banyak wanita yang mengalami
perasaan–perasaan : marah tertekan, bersalah,bingung,was–was, kesal, pilu,
khawatir
Hal ini biasanya ditandai dengan gejala – gejala
:
a. Kehabisan tenaga atau kebanyakan gerak.
b. Tidak bisa tidur walaupun mempunyai kesempatan.
c. Menangis tidak tertahan dan mata terasa
berlinang.
d. Menyadari bahwa perasaan amat cepat berubah.
e. Sangat judes atau peka terhadap bunyi dan
sentuhan.
f. Senantiasa berfikiran negatif.
g. Tanpa berwujud merasa tidak mampu.
h. Tiba-tiba takut atau gugup.
i. Tidak bisa memusatkan perhatian.
j. Lebih sering lupa.
k. Rasa bingung dan bersalah.
l. Makan amat sedikit atau amat banyak.
m. Asik dengan fikiran yang menghantui dan mengerikan.
n. Kehilangan kepercayaan dan harga diri.
Apabila kondisi - kondisi ini terjadi secara
beruntun sedikitnya selama 2 minggu maka akan menimbulkan kondisi psikologis
yang bermasalah yang sifatnya memerlukan adanya pengobatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi psikis
pada masa hamil :
a. Sudah punya banyak
anak
b. Khawatir berubah
penampilan
c. Kemampuan finansial dirasa tidak
memadai.
d. Keluhan sulit
tidur
ØPerubahan Fisiologis Kehamilan
1. Perubahan Fisik Tubuh
Pada bulan-bulan pertama kehamilan anda, mungkin
tidak akan banyak orang yang mengerti bila anda sedang hamil, karena belum
terlihat perubahan yang nyata pada tubuh anda. Tapi sesungguhnya tubuh anda
secara aktif bekerja untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional bagi proses
kehamilan ini.
Beberapa perubahan pada tubuh ibu hamil di
trimester pertama ( 0 – 12 minggu) kehamilan :
a. Sering buang air kecil
b. Konstipasi
c. Morning sickness
d. Merasa lelah
e. Sakit kepala
f. Pusing
g. Kram perut
h. Meludah
i. Peningkatan berat badan
2. Perubahan Metabolisme
a. Trisemester 1
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR)
meninggi. BMR meningkat sehingga 15-20% yang umumnya terjadi pada triwulan
terakhir. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh terutama dari pembakaran
hidrat arang, khususnya sesudah kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi bila dibutuhkan dipakailah
lemak ibu untuk mendapatkan kalori dalam pekerjaan sehari-hari. Dalam keadaan
biasa wanita cukup hemat dalam pemakaian tenaga. Perubahan metabolik tubuh
wanita hamil terjadi akibat peningkatan tuntutan dari janin yang sedang tumbuh.
Penambahan berat badan, yang dikaitkan dengan keberadaan janin, plasenta,
membran janin, dan cairan amnion, secara minimal dipengaruhi oleh perubahan.
b. Trisemester 2
Produk konsepsi mengandung lebih bnyak protein
dibandingkan lemak atau karbohidrat, dan kadar protein plasma berubah. Selama
kehamilan, konsentrasi albumin menurun dan kadar fibrinogen meningkat,
sementara kadar imunologlobulin tidak tahu bagaimana mengalami penurunan. Pada
pertengahan kedua kehamilan, terdapat peningkatan plasma lipid, termasuk lipida
total, kolesterol, fosfolipid, asam lemak bebas, dan lipoprotein .
c. Trisemester 3
a) Pada trimester III Kalori yang dibutuhkan meningkat hingga 15-20%
untuk itu diperoleh terutama dari pembakaran karbohidrat, khususnya
sesudah kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi bila
dibutuhkan, dipakailah lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori dalam
pekerjaan sehari-hari. Dalam keadaan biasa wanita hamil cukup hemat dalam hal
pemakaian tenaganya.
b) Janin membutuhkan 30-40 gr kalsium untuk
pembentukan tulang-tulangnya dan hal ini terjadi terutama dalam trimester
terakhir. Makanan tiap harinya diperkirakan telah mengandung 1,5-2,5 gr
kalsium. Diperkirakan 0,2-0,7 gr kalsium tertahan dalam badan untuk keperluan
semasa hamil. Ini kiranya telah cukup untuk pertumbuhan janin tanpa mengganggu
kalsium ibu.
c) Segera setelah haid terlambat, kadar enzim Pinosinase. Pinosinase adalah
enzim yang dapat membuat oksitosin tidak aktif. Pinositase ditemukan banyak
sekali di dalam darah ibu pada kehamilan 14-38 minggu.
d) Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg
rata-rata 12,5 kg. Kenaikan berat badan ini terjadi terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir. Kenaikan berat badan dalam kehamilan disebabkan oleh hasil konsepsi, fetus placenta dan liquor.
3. Perubahan payudara
a. Trisemester 1
Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone
somatomamotropin, estrogen dan progesterone akan tetapi belum mengeluarkan ASI.
Pengaruh progesterone dan somatomamotropin terbentuk lemak disekitar
alveolua-alveolus, sehingga mammae menjadi lebih besar. Papilla mammae membesar
lebih tegang dan tambah lebih hitam, seperti seluruh areola mammae karena
hiperpigmentasi. Hipertropi kelenjar sebasea (lemak) yang muncul di areola
primer dan disebuttuberkel Montgomery. Perubahan payudara ini adalah
kemugkinan hamil.
b. Trisemester 2
Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar cairan
berwarna putih agak jernih disebut Colustrom. Colustrom ini berasal dari asinus
yang mulai bersekresi. selama trimester kedua, pertumbuhan kelenjar mammae
membuat ukuran payudara meningkat secara progresif. Walaupun perkembangan
kelenjar mammae secara fungsional lengkap pada pertengahan masa hamil, tetapi
laktasi terlambat sampai kadar estrogen menurun, yakni setelah janin dan
plasenta lahir.
c. Trisemester 3
Pada kehamilan 12
minggu keatas, dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih
disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang
mulai bersekresi.klolostrum akan
diproduksi selama kehamilan dan berperan penting dalam mekanisme pertahanan
imunologi bayi. Tersusun dari protein, lemak, dan mineral, kolostrum juga
mengandung imunoglobulin A(igA), yang melindungi sistem gastrointestinal bayi
dengan mencegah masuknya bakteri ke permukaan mukosa. pembentukan lobules dan
alveoli mulai memproduksi dan mensekresi cairan yang kental kekuningan → Kolostrum.
Pada TM III → aliran darah didlmnya lambat & payudara mjd besar lagi.
4. Perubahan sistem reproduksi
a. Uterus
a) Trisemester 1
Membesar pada bulan –bulan pertama dibawah
pengaruh estrogen dan progesterone. Pembesaran disebabkan adanya (1)
peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah (2) hyperplasia (produksi
serabut otot dan jaringan fibroelastis baru) dan hipertropi ( pembesaran
serabut otot dan jaringan fibroelastis yang sudah ada ) dan (3) perkembangan
desidua. Selain bertambah besar, uterus juga mengalami perubahan berat, bentuk,
dan posisi. Dinding2 otot menjadi kuat dan elastis, fundus pada serviks mudah
fleksi disebut tanda Mc Donald. Pada kehamilan 8 minggu uterus membesar sebesar telur bebek dan pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa. Hipertropi ithmus
pada triwulan pertama membuat ithmus menjadi panjang dan lebih lunak yang
disebut tanda Hegar.
b) Trisemester 2
Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri diisi oleh ruang amnion yang terisi
janin dan ithmus menjadi bagian korpus uteri. Bentuk uterus menjadi bulat dan
berangsur-angsur berbentuk lonjong seperti telur, ukurannya kira- kira sebesar
kepala bayi atau tinju orang dewasa. Pada saat ini uterus mulai memasuki rongga
peritoneum.
v 16 minggu : fundus uteri kira-kira terletak diantara ½ jarak pusat
ke symphisis.
v 20 minggu : fundus uteri kira-kira terletak dipinggir bawah pusat.
v 24 minggu : fundus uteri berada tepat dipinggir atas pusat. Segera
setelah bulan keempat kehamilan, kontraksi uterus dapat dirasakan melalui
dinding abdomen. Kontraksi ini disebut tanda Braxton hicks. Kontraksi
Braxton hicks adalah kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan nyeri, yang
timbul secara intermiten sepanjang setiap siklus menstruasi.
a) Trisemester 3
v Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat
uterus menjadi 1000 gram (berat uterus normal 30 gram) dengan panjang 20 cm dan
dinding 2,5 cm.
v Posisi
rahim dalam kehamilan memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya
dapat mencapai batas hati.
v Pada kehamilan 32 minggu, fundus uteri
terletak antara ½ jarak pusat dan prossesus xipoideus.
Pada kehamilan 36 minggu, fundus uteri terletak kira-kira 1 jari
dibawah prossesus xipoideus, Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri
turun kembali dan terletak kira-kira 3 jari dibawah prossesus xipoideus. Hal
ini disebabkan oleh kepala janin yang pada primigravida turun dan masuk kedalam
rongga panggul.
v Pada trimester III, istmus uteri lebih nyata
menjadi corpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah uterus atau segmen
bawah rahim (SBR). Pada kehamilan tua, kontraksi otot-otot bagian
atas uterus menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan tipis (tampak batas yang
nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis).
Batas ini dikenal sebagai lingkaran retraksi fisiologik. Dinding uterus diatas
lingkaran ini jauh lebih tebal daripada SBR.
a. Vagina dan vulva.
a) Trisemester 1
Sampai minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi
mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiruan(livide) tanda
ini disebut tanda Chadwick. Warna portio pun tampak livide.
Keasaman vulva dan vagina berubah dari 4 menjadi 6,5. Peningkatan PH ini
membuat wanita hamil menjadi lebih rentan terhadap infeksi vagina, khususnya
jamur Leukhore adalah rabas mukoid berwarna agak keabuan dan berbau tidak
enak.
b) Trisemester 2
Karena hormon estrogen dan progesteron terus
meningkat dan terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah
alat genetalia membesar. Peningkatan sensivitas dapat meningkatkan keinginan
dan bangkitan seksual, khususnya selama trimester kedua kehamilan.
Peningkatan kongesti ditambah relaksasi dinding pembuluh darah dan uterus yang
berat dapat menyebabkan timbulnya edema dan varises vulva. Edema dan varises
biasanya membaik selama periode pasca partum.
c) Trisemester 3
Vagina dan vulva akibat
hormon estrogen juga mengalami perubahan. Adanya hipervaskularisasi
mengakibatkan vagina dan vula tampak lebih merah dan agak kebiru-biruan
(livide). Warna porsio tampak livide. Pembuluh-pembuluh darah alat genetalia
interna akan membesar. Hal ini dapat dimengerti karena oksigenasi dan nutrisi
pada alat-alat genetalia tersebut menigkat. Apabila terjadi kecelakaan pada kehamilan/persalinan maka
perdarahan akan banyak sekali, sampai dapat mengakibatkan kematian. Pada
bulan terakhir kehamilan, cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.
b. Serviks
a) Trisemester 1
Pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormone estrogen. Akibat
kadar estrogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi serta
meningkatnya suplay darah, maka konsistensi serviks menjadi lunak yang disebut
tandaGoodell. Selama minggu-minggu awal kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan limfe mengakibatkan oedema
dan kongesti panggul. Akibatnya uterus, serviks dan ithmus melunak secara
progresif dan serviks menjadi kebiruan (tanda Chadwick), tanda
kemungkinan hamil).
b) Trisemester 2
Konsistensi serviks menjadi lunak dan
kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi
lebih banyak.
c) Trisemester 3
Serviks uteri pada kehamilan juga
mengalami perubahan karena hormon estrogen. Akibat kadar estrogen yang
meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks
menjadi lunak. Perubahan-perubahan pada serviks perlu diketahui sedini mungkin
pada kehamilan.
Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi
lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang
sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak. Pada
keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan fisiologik, karena
peningakatan hormon progesteron. Selain itu prostaglandin bekerja pada serabut
kolagen, terutama pada minggu-minggu akhir kehamilan.
Serviks menjadi lunak dan lebih mudah berdilatasi pada waktu persalinan.
Serviks mulai melunak pada sekitar minggu ke-8
gestasi karena peningktan vaskularisasi, edema, dan hiperplasia kelenjar
serviks. Kelenjar mukosa serviks berproliferasi dan terdistensi dengan lendir.
Daerah tersebut membentuk struktur yang menyerupai sarang lebah, mengisi
sekitar setengah dari seluruh srtuktur serviks. Kondisi ini membentuk sumbatan
mukosa yang menutupi uterus sehingga mencegah kontaminasi dari bakteri vagina.
Diakhir kehamilan plak mukosa dilepaskan, disertai dengan kluarnya sedikit
darah, yang dikenal dengan blody show. Peristiwa ini seringkali mendahului
proses persalinan, tetapi tidak diprediksi akan datangnya kelahiran.
Daftar Pustaka
Reeder,Sharon.2011.Keperawatan
Maternitas Kesehatan Wanita,Bayi,dan Keluarga.Jakarta:EEGC.
No comments:
Post a Comment